Article Detail

Resensi buku "The Night Circus"

Sinopsis:

 

Bersiaplah memasuki Le Cirque des Rêves. Jangan terlalu terkejut karena sirkus ini bukanlah sirkus biasa. Di sini kau bisa menemukan Labirin Awan, khayalan-khayalan yang menjadi kenyataan, sari apel terlezat di dunia, Pohon Permohonan, dan wanita cantik dengan gaun penuh untaian surat cinta.Dalam Le Cirque des Rêves pula, Prospero sang Pesulap menjadikan Celia, putrinya sendiri, sebagai ajang taruhan. Prospero mengharuskan Celia untuk bertarung dengan Marco Alisdair, yang merupakan murid dari musuh bebuyutan sang Pesulap. Selama bertahun-tahun, Celia dan Marco berusaha saling menjatuhkan lewat berbagai wahana dan atraksi mendebarkan: panggung ilusi, raven, selubung sihir, api unggun seputih salju, dan binatang-binatang dari kertas. Namun, kompetisi itu terhambat saat mereka perlahan-lahan saling jatuh cinta. Dan keduanya semakin kewalahan saat sesuatu yang jahat mulai mencelakai, bahkan membunuh orang-orang di sirkus, satu demi satu.

 

Ulasan:


             The Night Circus ini menceritakan tentang dua pesulap hebat bernama Prospero yang mengadu anak didik mereka dengan membuat sebuah sirkus. Prospero mengadu Celia Bowen, anak kandungnya sendiri dengan Marco Alisdair anak yatim piatu yang dipilihnya, namun mereka bedua tidak begitu memahami pertandingan tersebut sampai akhirnya mereka jatuh cinta kemudian mengetahui bagaimana cara mengakhiri pertandingan tersebut.

             Bisa dibilang buku ini 'lumayan' berat, butuh ketelitian memperhatikan latar waktu dari setiap bab dalam buku ini. Kalian juga harus mengingat-ingat bagaimana cerita, agar setiap cerita di dalam buku ini dapat dimengerti. Aku sendiri butuh waktu untuk mengerti cerita di setiap babnya.

             Rasanya lega banget ketika berhasil menyelesaikan buku ini. Meskipun buku ini berpotensi banget untuk diabaikan oleh pembaca yang memiliki sifat bosanan. Baru kali ini aku merasa suka sama semua karakter pada sebuah buku. Aku rekomendasikan buku ini kepada kalian, tetapi bagi kalian yang bukan penggemar fantasi, keputusan ada di tangan kalian deh mau beli buku ini atau engga.

 

Created by: Cindy Fransisca
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment